Sabtu, 24 Maret 2018

Memilih Saham untuk Pemula

Sampai pertengahan Maret 2018 tercatat ada lebih dari 530 (lima ratus tiga puluh) saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Bagi Anda yang masih belajar menabung saham, sudah barang tentu tidaklah mudah untuk memilih beberapa dari saham sebanyak itu.
Untuk memudahkan memilih satu atau dua saham sebagai tabungan  saham perdana Anda, saham dapat dibedakan dari kapitalisasi dan likuiditasnya.

                  Saham Papan Atas (Blue Chip)

Saham perusahaan besar dengan kinerja dan fundamental yang baik, dikelola dengan professional,  dapat mencetak untung besar dan rutin membagikan dividen. Kelompok saham ini mempunyai kapitalisasi pasar paling besar, kelompok saham ini cocok bagi Anda yang masih belajar menabung saham, yaitu:

KODE SAHAM
NAMA SAHAM
AALI
PT Astra Agro Lestari
ASII
PT  Astra Internasional Tbk
ANTM
PT Aneka Tambang Persero Tbk
BBCA
PT Bank Central Asia Tbk
BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
BMRI
PT Bank Mandiri Tbk
BBNI
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PTBA
PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
GGRM
PT Gudang Garam Tbk
HMSP
PT HM Sampoerna Tbk
ICBP
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
INDF
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
JSMR
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PGAS
PT Perusahaan Gas Negara Tbk            
TLKM
PT Telekonumikasi Indonesia Tbk
UNVR
PT Unilever Tbk                                                   




            Saham Lapis Kedua (Second Layer)

Pergerakan harga saham lapis kedua biasanya berfluktuatif dan fundamental perusah cukup baik, tetapi masih dalam tahap berkembang. Beberapa saham   lapis kedua juga tidak begitu likuid dan mudah dipengaruhi untuk di naikkan atau diturunkan harganya (kata orang digoreng). Saham yang dimaksudkan yaitu:

KODE SAHAM
NAMA SAHAM
BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk
PPRO
PP Properti
PWON
Pakuwon Jati
LSIP
PP London Sumatera Tbk
JPFA
Japfa Comfeet Indonesia
MAIN
Malindo Feedmil
AISA
Tiga Pilar Sejahtera Food
BBKP
Bank Bukopin Tbk
Dll



              Saham Lapis Ketiga (Third Layer)


Saham-saham jenis ini memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang amat kecil. Jenis saham     ini juga sering dikenal sebagai saham tidur dan sedikit orang yang memilikinya. Saham tersebut yaitu:

KODE SAHAM
NAMA SAHAM
DEWA
Darma Henwa
UNSP
Bakrie Sumatera Plantation
ENRG
Energi Mega Persada
BEKS
Bank Pembangunan Daerah Banten
TRAM
Trada Alam Minera
Dll


Index L
Q45 adalah salah satu indeks saham yang ada pada Bursa Efek Indonesia yang menghitung indeks rata-rata 45 saham yang memenuhi kriteria berkapitalisasi pasar terbesar dan mempunyai tingkat likuiditas nilai perdagangan yang tinggi. Indeks LQ45 ini diluncurkan pada bulan Februari 1997 dan dievaluasi setiap enam bulan sekali.
Selain 3 (tiga) kelompok saham di atas, ada pengelompokan saham pilihan, yaitu saham LQ45. Di Bursa Efek Indonesia (BEI) selain memiliki Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga memiliki indeks yang bernama LQ45. Indeks LQ45 adalah indeks yang berisi 45 saham terpilih yang memiliki likuiditas tinggi sehingga mudah untuk diperdagangkan. Nama LQ  memiliki arti LiQuid dan angka 45 memiliki arti 45 saham yang berada di dalamnya, 45 dipilih karena merupakan simbol tahun kemerdekaan bangsa Indonesia tahun 1945.


Saham LQ45 periode Feb--Jul 2018 yaitu:

KODE SAHAM
NAMA SAHAM
ADHI
Adhi Karya (Persero) Tbk
ADRO
Adaro Energy Tbk
AKRA
AKR Corporindo Tbk
ANTM
Aneka Tambang (Persero) Tbk
ASII
Astra International Tbk
BBCA
Bank Central Asia Tbk
BBNI
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
BBRI
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
BBTN
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
BJBR
BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
BMRI
Bank Mandiri (Persero) Tbk
BMTR
Global Mediacom Tbk
BRPT
Barito Pacific Tbk
BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk
BUMI
Bumi Resources Tbk
EXCL
XL Axiata Tbk
GGRM
Gudang Garam Tbk
HMSP
H. M. Sampoerna Tbk
ICBP 
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
INCO 
Vale Indonesia Tbk
INDF
 Indofood Sukses Makmur Tbk
INDY
 Indika Energy Tbk
INTP
 Indocement Tunggal Prakasa Tbk
JSMR
 Jasa Marga (Persero) Tbk
KLBF
 Kalbe Farma Tbk
LPKR
 Lippo Karawaci Tbk
LPPF 
Matahari Department Store Tbk
MNCN
 Media Nusantara Citra Tbk
MYRX 
Hanson International Tbk
PGAS 
Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
PTBA
Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
PTPP
 PP (Persero) Tbk
PWON
 Pakuwon Jati Tbk
SCMA
 Surya Citra Media Tbk
SMGR
 Semen Indonesia (Persero) Tbk
SRIL   
 Sri Rejeki Isman Tbk
SSMS 
 Sawit Sumbermas Sarana Tbk
TLKM 
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
TPIA  
Chandra Asri Petrochemical Tbk
TRAM
 Trada Alam Minera Tbk
 UNTR
 United Tractors Tbk
UNVR 
Unilever IndonesiaTbk
WIKA 
Wijaya Karya (Persero) Tbk
WSBP 
Waskita Beton Precast Tbk
WSKT 
Waskita Karya (Persero) Tbk

Walaupun saham LQ45 merupakan saham blue chip dan memiliki nilai transaksi yang besar sehingga mudah untuk diperdagangkan serta dinilai memiliki prospek yang bagus, saham LQ45 tidak selamanya memiliki prospek yang bagus seperti yang dikatakan orang . Contoh, saham yang dulunya termasuk LQ45 namun sekarang nilainya turun terus karena kinerjanya yang buruk. Hal itu dialami oleh Indo Tambangraya Megah (ITMG). Oleh karena itu Anda harus hati-hati memilih sam, jangan asal pilih  Blue chip atau LQ45 tetapi harus dilihat dari analisis teknikal.  Agar Anda lebih memahami cara belajar menabung saham Anda dapat membaca artikel saya selanjutnya Analisis Saham LQ45 dengan 3 macam Indikator

Untuk memilih saham sebagai tabungan saham perdana Anda, pada akhir Maret 2018 dilihat dari grafik nya mempunyai prospek ke depan yang baik.

                     Grafik saham AALI

PT Astra Agro Lestari  termasuk perusahaan Astra Grup, bergerak dalam bidang perkebunan (sawit).  
Cara memilih saham untuk Anda yang masih pemula, dan Anda mendapat keuntungan dalam menabung saham Anda harus selalu memperhatikan Analisis fundamental dan analisis teknikal perusahaannya. Analisis fundamental Anda dapat berpedoman dengan kelompok saham LQ45.
Semoga bermanfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar